Hayhaahay
...apa kabar para sahabtat ..sayaa kembalii lagii ..okey, disinii saya
mempostingkan tentang HUJAN.
Hujan...
tentu banyak dikalangan para sahaabat yang membenci saat hujan turun. Iyaa kan
?karena dengan turunnya hujan aktifitas diluar rumah kita menjadii terganggu,
kita tidak bisa berpergian kemana-mana, bahkan hujan bisa menyebabkan suatu
daerah terkena banjir.
Tapi
cobalah utk para sahaabt renungkan, bagaimana kalau tidak ada hujan?
Apakahh kalian pernah berfikir ada hal
istimewa yang terdapat didalam hujan ?
Mungkin Cuma saya seorang yang merasakan
hal seperti ini. Kalian tahu, bagaimana bau khas aroma hujan turun saat gerimis
kecil-kecil? Ohhh, ituu sungguh nikmat sekalii para sahabat. Bisaa menentramkan
dan mendamaikan hatii jika kita menghirup udaranyaaa..
Kalian tahu dinamakan apaa hal yang sepertii
itu ?
Disinii sayaa akan meberikan sedikit
info tentang hal ituu..cekidooottt................
Hujan yg turun membasahi tanah dan
pepohonan selalu menyisakan bebauan atau aroma khas yang menyegarkan. Ada banyak teori yang
menjelaskan asal mula aroma tersebut, salah satunya dari senyawa yang
dilepaskan oleh tanah dan batu-batuan yakni PETRICHOR.
Senyawa
ini pertama kali diungkap oleh peneliti dari Commonwealth Scientific and
Indsutrial Research Organisation( CSIRO ), IJ Bear dan RG Thomas. Penelitian tersebut
dipublikasikan dalam laporan yang berjudul “Genesis of Petrichor” dan dimuat
oleh jurnal Nature pada tahun 1965.
Dikutip dari The Naked Science,
Petrichor berasal dari2 kata dalam bahasa Yunani yakni Petros yang berarti batu
dan Ichor yang berarti air. Dalam mitroogi Yunani petrichor merupakan cairan
halus yang mengalir didalam nadi para dewa.
Para peneliti meyakini, senyawa yang
memiliki nama kimiawi 2-decanone ini dilepaskan oleh tumbuh-tumbuhan pada musim
kering lalu diserap oleh tanah dan bebatuan. Oleh bebatuan, senyawa itu
dilepaskan kembali ketika kelembaban udara mengalami perubahan drastis misalnya
menjelang dan sesudah hujan turun.
Hingga
kini, teori yang dikembangkan oleh ilmuwan CSIRO ini dinilai paling dapat
menjelaskan fenomena bau khas yang tercium sebelum dan sesudah hujan.
Ada juga teori lain yang mengatakan, bau
khas saat hujan disebabkan oleh spora yangdihasilkan oleh bakteri bernama
actinomycetes. Bakteri ini biasanya hidup di tanah basah, namun mudah mati
ketika tanah itu kering atau kehilangan kelembaban.
Sebelum mati, bakteri tersebut meninggalkan telur-telur dalam bentuk spora yang memiliki daya tahan jauh lebih kuat. Dalam kondisi tanah kering, spora itu mengalami hibernasi sehingga bisa hidup hingga bertahun-tahun.
Sebelum mati, bakteri tersebut meninggalkan telur-telur dalam bentuk spora yang memiliki daya tahan jauh lebih kuat. Dalam kondisi tanah kering, spora itu mengalami hibernasi sehingga bisa hidup hingga bertahun-tahun.
Ketika hujan turun membasahi tanah,
spora-spora itu hidup kembali dan beberapa di antaranya melepaskan diri dari
tanah dan terhirup oleh manusia. Bau hujan yang khas itu sebenarnya merupakan spora
yang terhirup oleh manusia.
Teori ini dikuatkan dengan hasil
eksperimen, yang membutikan bahwa pembiakan spora actinomycetes di laboratorium
dapat menghasilkan bau mirip hujan. Namun teori ini tidak menjelaskan bau
serupa yang kadang-kadang sudah muncul sesaat sebelum hujan turun.
Nah para sahabat itulahh sedikit informasi mengenai hujan. Jangan beranggapan hujan itu sealu buruk. Berfikirla Tuhan menciptakan hujan pasti ada keistimewaannya sendirii..
Salam Super Para Sahabat
mksih info ttg hujannya..haha
BalasHapusI like the rain ~~
BalasHapuslindaa : sip .samasamaaa
BalasHapusyoza : aku selalu bahagia saat hujan turun :) .apakah kamu juga ?
BalasHapussatu mak yak ketinggalan,dan amb yakin(nian):Dheheh, Gerimis itu Romantis..ahaaaaayyy
BalasHapuswitrii : waisss iyoo niann ituu wit, lupoo akuu..hahaa .gerimis itu sangatlahh romantis apalagii bersamaaa *jrenggjrenggjrenggjrengg..hahahaa
BalasHapushujan yang indha :)
BalasHapusyayayaya .. bisa jadi bisa jadi :D
BalasHapusaku suka hujan karena hujan membuat ku bhagia
BalasHapusmevii : iyaa dongss ,indahh beuddd .hahaa
BalasHapuszak : kayakk eat bulagaa ajh zakk..
BalasHapusines : yaaa, setujuu dengan andaaaa