Jumat, 14 Maret 2014

HUJAN

Hayhaahay ...apa kabar para sahabtat ..sayaa kembalii lagii ..okey, disinii saya mempostingkan tentang HUJAN.
Hujan... tentu banyak dikalangan para sahaabat yang membenci saat hujan turun. Iyaa kan ?karena dengan turunnya hujan aktifitas diluar rumah kita menjadii terganggu, kita tidak bisa berpergian kemana-mana, bahkan hujan bisa menyebabkan suatu daerah terkena banjir.
Tapi cobalah utk para sahaabt renungkan, bagaimana kalau tidak ada hujan?

Apakahh kalian pernah berfikir ada hal istimewa yang terdapat didalam hujan ?

Mungkin Cuma saya seorang yang merasakan hal seperti ini. Kalian tahu, bagaimana bau khas aroma hujan turun saat gerimis kecil-kecil? Ohhh, ituu sungguh nikmat sekalii para sahabat. Bisaa menentramkan dan mendamaikan hatii jika kita menghirup udaranyaaa..
Kalian tahu dinamakan apaa hal yang sepertii itu ?
Disinii sayaa akan meberikan sedikit info tentang hal ituu..cekidooottt................







Hujan yg turun membasahi tanah dan pepohonan selalu menyisakan bebauan atau aroma khas  yang menyegarkan. Ada banyak teori yang menjelaskan asal mula aroma tersebut, salah satunya dari senyawa yang dilepaskan oleh tanah dan batu-batuan yakni PETRICHOR.
Senyawa ini pertama kali diungkap oleh peneliti dari Commonwealth Scientific and Indsutrial Research Organisation( CSIRO ), IJ Bear dan RG Thomas. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam laporan yang berjudul “Genesis of Petrichor” dan dimuat oleh jurnal Nature pada tahun 1965.
Dikutip dari The Naked Science, Petrichor berasal dari2 kata dalam bahasa Yunani yakni Petros yang berarti batu dan Ichor yang berarti air. Dalam mitroogi Yunani petrichor merupakan cairan halus yang mengalir didalam nadi para dewa.
Para peneliti meyakini, senyawa yang memiliki nama kimiawi 2-decanone ini dilepaskan oleh tumbuh-tumbuhan pada musim kering lalu diserap oleh tanah dan bebatuan. Oleh bebatuan, senyawa itu dilepaskan kembali ketika kelembaban udara mengalami perubahan drastis misalnya menjelang dan sesudah hujan turun.
Hingga kini, teori yang dikembangkan oleh ilmuwan CSIRO ini dinilai paling dapat menjelaskan fenomena bau khas yang tercium sebelum dan sesudah hujan.







Ada juga teori lain yang mengatakan, bau khas saat hujan disebabkan oleh spora yangdihasilkan oleh bakteri bernama actinomycetes. Bakteri ini biasanya hidup di tanah basah, namun mudah mati ketika tanah itu kering atau kehilangan kelembaban.
Sebelum mati, bakteri tersebut meninggalkan telur-telur dalam bentuk spora yang memiliki daya tahan jauh lebih kuat. Dalam kondisi tanah kering, spora itu mengalami hibernasi sehingga bisa hidup hingga bertahun-tahun.
Ketika hujan turun membasahi tanah, spora-spora itu hidup kembali dan beberapa di antaranya melepaskan diri dari tanah dan terhirup oleh manusia. Bau hujan yang khas itu sebenarnya merupakan spora yang terhirup oleh manusia.
Teori ini dikuatkan dengan hasil eksperimen, yang membutikan bahwa pembiakan spora actinomycetes di laboratorium dapat menghasilkan bau mirip hujan. Namun teori ini tidak menjelaskan bau serupa yang kadang-kadang sudah muncul sesaat sebelum hujan turun.


       Nah para sahabat itulahh sedikit informasi mengenai hujan. Jangan beranggapan hujan itu sealu buruk. Berfikirla Tuhan menciptakan hujan pasti ada keistimewaannya sendirii..




Salam Super Para Sahabat

11 komentar:

  1. mksih info ttg hujannya..haha

    BalasHapus
  2. yoza : aku selalu bahagia saat hujan turun :) .apakah kamu juga ?

    BalasHapus
  3. satu mak yak ketinggalan,dan amb yakin(nian):Dheheh, Gerimis itu Romantis..ahaaaaayyy

    BalasHapus
  4. witrii : waisss iyoo niann ituu wit, lupoo akuu..hahaa .gerimis itu sangatlahh romantis apalagii bersamaaa *jrenggjrenggjrenggjrengg..hahahaa

    BalasHapus
  5. yayayaya .. bisa jadi bisa jadi :D

    BalasHapus
  6. aku suka hujan karena hujan membuat ku bhagia

    BalasHapus
  7. mevii : iyaa dongss ,indahh beuddd .hahaa

    BalasHapus
  8. zak : kayakk eat bulagaa ajh zakk..

    ines : yaaa, setujuu dengan andaaaa

    BalasHapus